Semarakkan HUT RI, RKBBR Kudus gelar 'Sorpring' dan dolanan tradisional
Elshinta.com, Rumah Khalwat & Balai Budaya Rejosari (RKBBR) Kudus JawaTengah kembali mengelar kegiatan 'ngangsu banyu (mengambil air)'.
Elshinta.com - Rumah Khalwat & Balai Budaya Rejosari (RKBBR) Kudus JawaTengah kembali mengelar kegiatan 'ngangsu banyu (mengambil air)'. Sembari turut menyemarakkan peringatan HUT ke-78 Republik Indonesia, Gelar Budaya 'Ngangsu Banyu' akan dihelat mulai Jum'at (18/8) hingga Minggu (20/8). Kegiatan juga disemarakkan pasar jajanan tradisional 'sorpring' (bawah pohon bambu).
"Pasar ini segaja kita adakan sebagai kampanye jajanan tradisional yang beberapa di antaranya sudah mulai jarang kita jumpai. Pasar ini juga kita harapkan akan menjadi daya tarik bagi anak-anak muda supaya semakin mengerti dan mencintai kuliner khas masyarakat kita", Asa Jatmiko selaku Panitia Acara Ngangsu Banyu.
Pasar Jajan tradisional berada di pekarangan bambu di kompleks RKBBR, sekitar pukul 08.00 WIB. Untuk anak-anak juga akan disediakan beberpa Dolanan Tradisional, dimana mereka bisa memanfaatkannya untuk bermain. Anak-anak yang punya hobi melukis, disediakan juga kanvas dan perlengkapan melukis. Langsung melukis di tempat, merespon aktivitas.
Dikatakan Asa, gelar budaya "Ngangsu Banyu" menjadi peristiwa introspektif untuk kembali memaknai kehadiran air dalam kehidupan kita sehari-hari yang mungkin sekarang telah hilang seiring perkembangan jaman. Demikian juga keberadaan air telah membantu menyembuhkan warga dari "pagebluk" wabah covid-19. Saat divaksinasi kemudian minum air akan menjadi pendorong obat dalam vaksin untuk kesembuhan.
Dimana, dahulu, warga Rejosari Kecamatan Dawe, mendapatkan air untuk kebutuhan sehari-hari di rumah dengan "ngangsu" (mengambil air) ke sumber-sumber mata air atau sendang yang ada di sekitarnya. Biasanya yang mengambil air atau ngangsu tersebut dilakukan oleh para ibu, sementara bapak-bapak mencari kayu bakar di hutan.
"Ini mengingatkan kembali makna kebersamaan, cinta kasih dan kedamaian. Demikian juga air mempunyai arti yang sangat penting dalam kehidupan sehingga tetap harus dilestarikan", imbuhnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sutini, Senin (14/8).